Langsung ke konten utama

Cara Budidaya Bayam Secara Organik





Tahapan menanam bayam organik dalam pot adalah penyiapan media tanam, pemilihan dan penanaman benih, pemeliharaan, penanggulangan hama dan penyakit, proses panen dan pengolahan hasil panen: 

  •        Media Tanam

Pot termasuk media tanam yang digunakan untuk menanam bayam organic dalam pot. Pot yang baik memiliki cukup lubang di bagian bawah agar air yang berada di dalam pot dapat keluar saat kandungan air berlebih. Ada beberapa jenis pot yang digunakan, antara lain pot anyaman bambu, tanah liat, ban bekas, plastik, sabut kelapa, dan kaleng bekas. Pot yang ideal untuk menanam bayam organik adalah pot ukuran sedang agar pertumbuhan tanaman dapat optimal. Media tanam selanjutnya adalah tanah gembur dan pupuk organik yang terdiri dari pupuk kandang dan pupuk kompos. Pupuk kandang diperoleh dari kotoran kerbau, ayam, kelinci, kambing, sapi, dan lainnya. Pupuk kompos didapat dari dedaunan layu dan abu sekam. Campur tanah gembur dengan pupuk organik dengan perbandingan 1:1. Artinya, setiap 1 Kg tanah dicampur dengan 1 Kg pupuk organik. Setelah tercampur rata lalu masukkan dalam pot kemudian siram dengan air dan diamkan selama kurang lebih satu minggu.

  •        Pemilihan dan Penanaman Benih

Benih yang berkualitas lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Jadi gunakan selalu benih yang berkualitas. Benih bayam yang bagus dapat diperoleh di toko pertanian. Pilihlah benih yang bersertifikat. Anda juga dapat membeli benih secara online.Setelah benih diperoleh, supaya steril dari hama dan penyakit yang menempel, rendam dengan air hangat bersuhu sekitar 50 derajat Celsius selama kurang lebih 15 menit. Setelah itu angin-anginkan hingga kering Setelah kering benih dapat langsung ditanam dalam pot yang sudah disiapkan sebelumnya. Cara menanamnya, buat lubang sedalam kurang lebih satu sentimeter menggunakan kayu. Masukkan sebutir benih untuk setiap lubang kemudian urug dengan tanah lalu siram dengan air.

  •         Pemeliharaan

Benih bayam mulai berkecambah kurang lebih 12 hari setelah tanam. Setelah mulai berkecambah, lakukan perawatan yang optimal agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan, di antaranya pemupukan susulan, penyiraman secara teratur, penyiangan dan penanggulangan dari hama dan penyakit.

a.       Pemupukan susulan

Setiap hari unsur hara dalam tanah semakin berkurang karena diserap untuk pertumbuhan tanaman. Jadi pemupukan susulan dilakukan agar kebutuhan benih akan unsur hara tetap terpenuhi. Pemupukan susulan dilakukan dua minggu setelah tanam. Pemupukan berikutnya dilakukan seminggu sekali. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik yang terdiri dari pupuk kandang dan pupuk kompos cair. Cara pemupukan susulan dengan pupuk kandang adalah dengan membuat lubang di sekitar benih sedalam 2 cm menggunakan kayu. Masukkan pupuk kandang ke dalam lubang itu lalu timbun dengan tanah dan kemudian siram dengan air. Pupuk kompos cair dapat dibuat dari buah-buahan matang atau yang sudah busuk, gula pasir dan air. Semua bahan itu diblender atau ditumbuk hingga halus kemudian dimasukkan dalam botol atau ember yang kemudian ditutup rapat. Hindarkan dari sinar matahari langsung Diamkan selama 15 hari agar berproses terlebih dahulu. Cara memupuk dengan pupuk kompos cair, buat lubang-lubang kecil menggunakan kayu di sekitar tanaman dan kemudian siramkan pupuk kompos cair itu. Lakukan secara teratur dengan dosis sesuai kebutuhan.

b.      Penyiraman

Lakukan penyiraman secara teratur menggunakan air bersih yang bebasdari zat kimia berbahaya. Pada musim hujan, lakukan penyiramansatu kali sehari pada pagi atau sore. Pada musim kemarau, lakukanpenyiraman dua kali sehari pada pagi dan sore.

c.       Penyulaman

Jika benih tumbuh lambat atau terserang penyakit hingga mati, segera lakukan penyulaman. Ganti dengan benih yang berkualitas. Penyulaman sebaiknya dilakukan dua minggu setelah tanam.

d.  Penyiangan

      Penyiangan dilakukan dengan mencabut dan membasmi tanaman liar yang tumbuh di sekitar pot. Gulma ini dapat mengganggu pertumbuhan bibit. Lakukan penyiangan secara teratur agar benih dapat tumbuh secara optimal.

  •        Penanggulangan Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit merupakan kendala utama di dalam budi daya tanaman. Dengan melakukan penanggulangan hama dan penyakit secara cepat dan tepat maka akan mengurangi risiko terjadinya gagal panen. 

  •        Panen

Bayam petik dapat mulai dipanen 2 bulan setelah tanam. Untuk bayam cabut dapat dipanen 1 bulan setelah tanam. Pemanenan dilakukan pagi atau sore hari dengan cara dipetik untuk bayam petik dan dicabut untuk bayam cabut

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanaman Serai (Cymbopogon citratus)

Klasifikasi Tanaman Serai (Cymbopogon citratus) Tanaman serai, juga dikenal sebagai sereh, adalah tumbuhan yang umumnya digunakan dalam masakan dan minuman di berbagai budaya di seluruh dunia. Berikut adalah klasifikasi ilmiah tanaman serai: - Kerajaan: Plantae (Tumbuhan) - Divisi: Magnoliophyta - Kelas: Liliopsida - Order: Poales - Famili: Poaceae (Famili rumput-rumputan) - Genus: Cymbopogon - Spesies: C. citratus Tanaman serai merupakan tanaman herba yang memiliki batang beruas-ruas dan daun panjang yang tajam. Bagian yang paling sering digunakan adalah batang dan daunnya yang memiliki aroma harum dan rasa citrus yang khas. Asal Usul dan Sejarah Tanaman Serai (Cymbopogon citratus) Tanaman serai, atau sereh, memiliki sejarah panjang penggunaannya dalam berbagai budaya, terutama dalam konteks kuliner dan pengobatan tradisional. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai asal usul dan sejarah tanaman serai: Asal Usul: Tanaman serai berasal dari daerah tropis dan subtropis di

Tanaman Lengkuas (Alpinia galanga)

Klasifikasi Tanaman Lengkuas (Alpinia galanga) Tanaman lengkuas, juga dikenal sebagai lengkuas galanga atau lengkuas besar, memiliki klasifikasi sebagai berikut: - Kingdom: Plantae - Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) - Kelas: Liliopsida (Monokotil) - Ordo: Zingiberales - Famili: Zingiberaceae - Genus: Alpinia - Spesies: Alpinia galanga Asal Usul dan Sejarah Tanaman Lengkuas (Alpinia galanga) Tanaman lengkuas memiliki asal usul dan sejarah yang kaya, terutama dalam konteks penggunaan dalam berbagai budaya. Berikut adalah penjelasan singkat beserta daftar pustaka terkait: Asal Usul: Tanaman lengkuas, juga dikenal sebagai lengkuas galanga atau lengkuas besar, berasal dari wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Tanaman ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan masakan di daerah-daerah tersebut. Penggunaan dalam Pengobatan Tradisional Sejarah: Lengkuas memiliki sejarah penggunaan dalam pengobatan tradisional, terutama untuk kes

Tanaman Katuk (Sauropus androgenus L. merr)

Tanaman katuk (Sauropus androgynus) memiliki klasifikasi sebagai berikut: - Kingdom: Plantae - Divisi: Magnoliophyta - Kelas: Magnoliopsida - Ordo: Caryophyllales - Famili: Phyllanthaceae - Genus: Sauropus - Spesies: Sauropus androgynus Asal Usul dan Sejarah Tanaman Katuk: Katuk (Sauropus androgynus), juga dikenal sebagai pucuk manis atau daun katuk, berasal dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini dikenal karena daunnya yang lezat dan serbaguna dalam berbagai masakan. Sejarah: - Katuk telah lama digunakan dalam masakan dan pengobatan tradisional di berbagai negara Asia Tenggara. - Tanaman ini memiliki sejarah budidaya yang panjang sebagai sumber sayuran dan herbal. Morfologi Tanaman Katuk: Tanaman katuk (Sauropus androgynus) memiliki ciri-ciri morfologi tertentu yang membedakannya. Berikut adalah gambaran umum tentang morfologi tanaman katuk: 1. Daun: Daun katuk berbentuk lonjong atau oval, dengan ujung yang meruncing. Daun muda umumnya berwarna merah muda atau ungu. Daun y