Tanaman kangkung (Ipomoea aquatica) memiliki klasifikasi sebagai berikut:
- Kingdom: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Ordo: Solanales
- Famili: Convolvulaceae
- Genus: Ipomoea
- Spesies: Ipomoea aquatica
Asal Usul dan Sejarah Tanaman Kangkung:
Kangkung (Ipomoea aquatica) adalah tanaman yang berasal dari Asia Tenggara dan dianggap sebagai sayuran air. Tanaman ini ditemukan tumbuh liar di area berair seperti rawa-rawa, sungai, dan parit.
Sejarah:
- Kangkung telah dikonsumsi sebagai bagian penting dari diet di berbagai negara Asia, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam, selama berabad-abad.
- Budidaya kangkung kemudian berkembang untuk memenuhi kebutuhan makanan dan kepopulerannya di masakan lokal.
Morfologi Tanaman Kangkung:
Tanaman kangkung (Ipomoea aquatica) memiliki ciri-ciri morfologi tertentu yang membedakannya. Berikut adalah gambaran umum tentang morfologi tanaman kangkung:
1. Akar:
- Akar kangkung berbentuk serabut dan tumbuh di dalam air atau tanah yang lembab.
2. Batang:
- Batangnya umumnya berongga dan sering kali tumbuh panjang di atas permukaan air.
3. Daun:
- Daunnya berbentuk hati atau bulat telur dengan tepi yang sering kali bergelombang.
- Daun kangkung memiliki tekstur yang lembut dan permukaan yang mengkilap.
4. Bunga:
- Bunga-bunga kecil yang berkumpul di dalam "umbel" dan memiliki warna putih hingga ungu pucat.
5. Buah:
- Buahnya berbentuk kapsul, dan biji-bijinya kecil dan berwarna cokelat.
Syarat tumbuh tanaman kangkung:
Tanaman kangkung (Ipomoea aquatica) tumbuh subur di lingkungan tertentu. Berikut adalah beberapa syarat tumbuh tanaman kangkung:
1. Iklim:
- Kangkung tumbuh baik di iklim tropis atau subtropis yang hangat.
- Suhu optimal berkisar antara 25-30°C.
2. Pencahayaan:
- Kangkung memerlukan pencahayaan penuh matahari untuk pertumbuhan yang baik.
3. Air:
- Kangkung merupakan tanaman air, dan tumbuh dengan baik di area yang memiliki pasokan air yang cukup.
- Tanaman ini dapat ditanam di dalam air atau di tanah yang lembab.
4. Tanah:
- Tanah yang subur, kaya bahan organik, dan memiliki tekstur lembut sangat mendukung pertumbuhan kangkung.
- Drainase yang baik penting untuk mencegah genangan air.
5. Pemupukan:
- Pemberian pupuk yang seimbang membantu pertumbuhan dan produksi daun yang berkualitas.
6. Ketahanan Terhadap Hama dan Penyakit:
- Memantau dan mengelola hama seperti kutu daun dan keong mas.
- Mencegah penyakit seperti penyakit layu dan karat daun.
Jenis-Jenis Tanaman Kangkung:
Tanaman kangkung (Ipomoea aquatica) memiliki beberapa varietas yang dapat diidentifikasi berdasarkan ciri-ciri morfologinya. Berikut adalah beberapa jenis tanaman kangkung yang umum dikenal:
1. Kangkung Air (Ipomoea aquatica var. aquatica):
- Varian yang umumnya tumbuh di air, sering ditemukan di sawah atau daerah berair.
2. Kangkung Darat (Ipomoea aquatica var. reptans):
- Varian yang tumbuh di tanah lembab atau di tepi air.
- Tidak memerlukan kondisi air yang tergenang.
3. Kangkung Liar (Ipomoea aquatica var. spontanea):
- Jenis yang tumbuh liar dan ditemukan di alam liar.
4. Kangkung Putih (Ipomoea aquatica var. alba):
- Varian dengan daun berwarna lebih pucat atau putih dibandingkan dengan varietas lain.
Kandungan Gizi Tanaman Kangkung:
Tanaman kangkung (Ipomoea aquatica) merupakan sumber nutrisi yang kaya dan umumnya digunakan dalam makanan di berbagai wilayah. Berikut adalah beberapa komponen gizi umum yang terdapat dalam tanaman kangkung:
1. Vitamin A:
- Kangkung mengandung beta-karoten, yang dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, mendukung kesehatan mata.
2. Vitamin C:
- Kaya akan vitamin C, yang penting untuk sistem kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.
3. Vitamin K:
- Tinggi vitamin K, yang berperan dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang.
4. Zat Besi:
- Kangkung menyediakan zat besi, yang diperlukan untuk transportasi oksigen dalam darah.
5. Kalsium:
- Kandungan kalsium mendukung kesehatan tulang dan gigi.
6. Serat:
- Mengandung serat diet, baik untuk pencernaan dan kesehatan usus.
Daftar Pustaka:
"Nutritional and anti-nutritional evaluation of raw and cooked water spinach (Ipomoea aquatica Forsk.)." Food Chemistry. (https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0308814609006502)
"Ipomoea aquatica: A Review on its Pharmacological and Nutritional Properties."Advances in Pharmacological Sciences. (https://www.hindawi.com/journals/aps/2016/4320509/)
"Functional properties of water spinach (Ipomoea aquatica Forsk)." International Food Research Journal. (http://www.ifrj.upm.edu.my/19%20(04)%202012/(27).pdf)
"Water spinach (Ipomoea aquatica Forsk.)—from the wild to the table." Genetic Resources and Crop Evolution. (https://link.springer.com/article/10.1007/s10722-010-9542-z)
"Genetic diversity and population structure of water spinach (Ipomoea aquatica Forsk.) in Asia."Genetic Resources and Crop Evolution. (https://link.springer.com/article/10.1007/s10722-019-00843-0)
"Preliminary assessment of the genetic diversity and population structure of water spinach (Ipomoea aquatica Forsk.) in Cambodia." Genetic Resources and Crop Evolution. (https://link.springer.com/article/10.1007/s10722-016-0369-4)
"Kangkong (Ipomoea aquatica Forsk.)—from the wild to the table." Genetic Resources and Crop Evolution. (https://link.springer.com/article/10.1007/s10722-010-9542-z)
"Potential of water spinach (Ipomoea aquatica) for phytoremediation of lead-contaminated water." Environmental Monitoring and Assessment. (https://link.springer.com/article/10.1007/s10661-019-7265-1)
"Ipomoea aquatica: A Review on its Pharmacological and Nutritional Properties." Advances in Pharmacological Sciences. (https://www.hindawi.com/journals/aps/2016/4320509/)
"Kangkong."AVRDC – The World Vegetable Center. (https://avrdc.org/kangkong/)
"Ipomoea aquatica Forssk. (Convolvulaceae): Taxonomy, Distribution, Ethnobotany, Genetic Resources, and Global Importance."Economic Botany. (https://link.springer.com/article/10.1007/s12231-011-9171-7)
"The potential of water spinach (Ipomoea aquatica) as a complementary home-based food for under-five children in Timor Leste." Food Security. (https://link.springer.com/article/10.1007/s12571-019-00947-w)
"Genetic Diversity and Population Structure of Water Spinach (Ipomoea aquatica Forsk.) in Asia." PLoS ONE. (https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0100928)
"Cultivation Practices and Utilization of Water Spinach (Ipomoea aquatica Forsk) in Indonesia." IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. (https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/280/1/012002)
"Water spinach (Ipomoea aquatica): A review of the potential benefits and risks." Journal of the Science of Food and Agriculture. (https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1002/jsfa.9919)
Wirjahardja, S., Rahayu, S., & Arymurthy, A. M. (2008). "Bioecology and management of Ipomoea aquatica Forssk. In Indonesia." Acta Horticulturae, 787, 177-182.
Ng, W. K., & Chua, L. (2010). "The nutritional content of four selected leafy vegetables in Malaysia." International Food Research Journal, 17(2), 529-534.
Ong, S. A., Uy, O. S., & Watanabe, M. (2010). "Fertilizer Nitrogen Requirement for Kangkong (Ipomoea aquatica Forsk.) Grown in Different Seasons." Soil Science and Plant Nutrition, 56(5), 769-776.
Komentar
Posting Komentar