Langsung ke konten utama

Tanaman Seledri (Apium graveolens L.)

Tanaman seledri (Apium graveolens) memiliki klasifikasi sebagai berikut:

- Kingdom: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Ordo: Apiales
- Famili: Apiaceae
- Genus: Apium
- Spesies: Apium graveolens

Asal Usul dan Sejarah Tanaman Seledri:
Seledri (Apium graveolens) adalah tanaman yang berasal dari wilayah Eropa dan sekitarnya. Tanaman ini memiliki batang dan daun yang dapat dimanfaatkan sebagai bumbu masakan dan sayuran.

Sejarah:
- Seledri telah dikenal dan digunakan sejak zaman kuno di daerah-daerah seperti Yunani kuno dan Romawi.
- Tanaman ini dikenal karena sifat aromatiknya dan digunakan dalam berbagai masakan, pengobatan tradisional, dan sebagai tanaman hias.

Morfologi Tanaman Seledri:
Tanaman seledri (Apium graveolens) memiliki ciri-ciri morfologi yang khas. Berikut adalah gambaran umum tentang morfologi tanaman seledri:

1. Daun:
   - Daun seledri berbentuk majemuk dan terbagi menjadi segmen-segmen kecil.
   - Daun-daunnya memiliki aroma dan rasa yang khas.
2. Batang:
   - Batang seledri berbentuk silindris, panjang, dan seringkali berongga di bagian tengahnya.
   - Batang inilah yang sering digunakan sebagai bahan masakan.
3. Bunga:
   - Tanaman seledri menghasilkan bunga kecil berwarna putih atau hijau pucat dalam umbel yang berkumpul.
4. Buah:
   - Buah seledri berbentuk bulat dan pipih, biasanya disebut sebagai "butiran seledri."
5. Akar:
   - Akar seledri bersifat serabut dan tumbuh dangkal di dalam tanah.

Syarat Tumbuh Tanaman Seledri:
Tanaman seledri (Apium graveolens) memiliki persyaratan tumbuh tertentu untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut adalah beberapa syarat tumbuh tanaman seledri:

1. Iklim:
   - Tumbuh baik di iklim yang sejuk hingga sedang.
   - Toleran terhadap suhu rendah, tetapi suhu optimal berkisar antara 15-20°C.
2. Pencahayaan:
   - Membutuhkan pencahayaan penuh matahari atau setengah hari matahari.
3. Tanah:
   - Tanah yang subur, kaya bahan organik, dan memiliki drainase yang baik.
   - pH tanah sebaiknya netral hingga sedikit asam.
4. Air:
   - Tanaman seledri memerlukan penyiraman yang konsisten dan teratur.
   - Hindari genangan air di sekitar akar.
5. Rotasi Tanaman:
   - Seledri sebaiknya tidak ditanam setelah tanaman sejenis untuk mencegah penyakit dan merawat kesuburan tanah.
6. Pemupukan:
   - Pemberian pupuk kandang atau pupuk organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman.

Jenis-Jenis Tanaman Seledri:
Tanaman seledri (Apium graveolens) memiliki beberapa varietas yang umumnya dibedakan berdasarkan karakteristik tertentu, seperti bentuk dan warna daun. Berikut adalah beberapa jenis tanaman seledri yang dikenal:
1. Seledri Hijau (Apium graveolens var. dulce):
   - Varitas yang paling umum, memiliki daun berwarna hijau gelap dan batang silindris.
2. Seledri Daun (Apium graveolens var. secalinum):
   - Juga dikenal sebagai seledri cina atau daun seledri.
   - Memiliki daun yang lebih kecil dan batang yang lebih ramping.
3. Seledri Kekuningan (Apium graveolens var. rapaceum):
   - Varitas ini lebih dikenal dengan umbi yang berkembang, memiliki warna kuning hingga putih.
4. Seledri Merah (Apium graveolens var. rapaceum 'Redventure'):
   - Varitas dengan umbi merah dan daun yang berwarna merah keunguan.

Kandungan Gizi Tanaman Seledri:
Tanaman seledri (Apium graveolens) mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa kandungan gizi yang umumnya terdapat dalam tanaman seledri:
1. Vitamin K:
   - Penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang.
2. Vitamin C:
   - Berperan sebagai antioksidan dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
3. Folat:
   - Penting untuk pertumbuhan sel dan perkembangan janin.
4. Kalium:
   - Mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan dalam tubuh.
5. Serat:
   - Membantu pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
6. Antioksidan:
   - Mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid dan polifenol.

Daftar Pustaka:

"Celery (Apium graveolens): A Review of Bioactive Phytochemicals, Therapeutic Properties, and Applications in Food and Cosmetic Industries." Agricultural Sciences. (https://www.scirp.org/journal/paperinformation.aspx?paperid=96332)

"Composition and Content of Flavonoids, Phenolic Acids, and Phenolic Amides in Aerial Parts of Apium graveolens L. (Apiaceae)."Journal of Food Science. (https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1750-3841.2010.01511.x)

"Nutritional Composition and Antioxidant Capacity in Edible Wild Vegetables."International Journal of Food Science & Technology. (https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1365-2621.2010.02465.x)

"Celery (Apium graveolens): A Review of Bioactive Phytochemicals, Therapeutic Properties, and Applications in Food and Cosmetic Industries."Agricultural Sciences. (https://www.scirp.org/journal/paperinformation.aspx?paperid=96332)

"Celery: Composition, Nutritional Value, Health Benefits, Side Effect and Allergy of Celery."Journal of Food and Nutrition Research. (https://www.researchgate.net/publication/326288557_Celery_Composition_Nutritional_Value_Health_Benefits_Side_Effect_and_Allergy_of_Celery)

"Composition and Content of Flavonoids, Phenolic Acids, and Phenolic Amides in Aerial Parts of Apium graveolens L. (Apiaceae)."Journal of Food Science. (https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1750-3841.2010.01511.x)

"Celery (Apium graveolens): A Review of Bioactive Phytochemicals, Therapeutic Properties, and Applications in Food and Cosmetic Industries."Agricultural Sciences. (https://www.scirp.org/journal/paperinformation.aspx?paperid=96332)

"Effect of Compost Tea on the Growth and Yield of Celery (Apium graveolens L.) in Organic Farming."Agriculture. (https://www.mdpi.com/2077-0472/10/7/293)

"Comprehensive Evaluation of Antioxidant Activity of Apium graveolens Leaves Grown under Different Cultivation Conditions."Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. (https://www.hindawi.com/journals/ecam/2016/6276438/)

"Celery (Apium graveolens L.)—A Nutrichemical Properties and its Various Pharmacological Properties: An Overview." Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5628525/)

"Celery (Apium graveolens): A Review of Bioactive Phytochemicals, Therapeutic Properties, and Applications in Food and Cosmetic Industries." Agricultural Sciences. (https://www.scirp.org/journal/paperinformation.aspx?paperid=96332)

"Comprehensive Evaluation of Antioxidant Activity of Apium graveolens Leaves Grown under Different Cultivation Conditions." Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. (https://www.hindawi.com/journals/ecam/2016/6276438/)


"Celery (Apium graveolens L.)—from Endless Medicine to Controversial Allergen and Food Ingredient."Vegetables - Importance of Quality Vegetables to Human Health. (https://www.intechopen.com/chapters/59307)

"Celery: A potential pharmacological agent and a food flavor additive." Pharmaceutical Biology. (https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.3109/13880209.2013.777073)

"Botanical, phytochemical, and anticancer properties of Apium graveolens (celery) - A review." Journal of Traditional and Complementary Medicine. (https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2225411016302546)

Simon, J. E., Chadwick, A. F., & Craker, L. E. (1984). "Herbs: An Indexed Bibliography. 1971-1980." The Scientific Literature on Selected Herbs, and Aromatic and Medicinal Plants of the Temperate Zone. Archon Books.

Sturtevant, E. L. (1972). "Sturtevant's Edible Plants of the World." Dover Publications.

Thomas, B., & Murphy, D. J. (1999). "Molecular techniques in the study of natural variation and gene function in parsley and celery." Acta Horticulturae, 484, 119-126.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanaman Serai (Cymbopogon citratus)

Klasifikasi Tanaman Serai (Cymbopogon citratus) Tanaman serai, juga dikenal sebagai sereh, adalah tumbuhan yang umumnya digunakan dalam masakan dan minuman di berbagai budaya di seluruh dunia. Berikut adalah klasifikasi ilmiah tanaman serai: - Kerajaan: Plantae (Tumbuhan) - Divisi: Magnoliophyta - Kelas: Liliopsida - Order: Poales - Famili: Poaceae (Famili rumput-rumputan) - Genus: Cymbopogon - Spesies: C. citratus Tanaman serai merupakan tanaman herba yang memiliki batang beruas-ruas dan daun panjang yang tajam. Bagian yang paling sering digunakan adalah batang dan daunnya yang memiliki aroma harum dan rasa citrus yang khas. Asal Usul dan Sejarah Tanaman Serai (Cymbopogon citratus) Tanaman serai, atau sereh, memiliki sejarah panjang penggunaannya dalam berbagai budaya, terutama dalam konteks kuliner dan pengobatan tradisional. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai asal usul dan sejarah tanaman serai: Asal Usul: Tanaman serai berasal dari daerah tropis dan subtropis di

Tanaman Lengkuas (Alpinia galanga)

Klasifikasi Tanaman Lengkuas (Alpinia galanga) Tanaman lengkuas, juga dikenal sebagai lengkuas galanga atau lengkuas besar, memiliki klasifikasi sebagai berikut: - Kingdom: Plantae - Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) - Kelas: Liliopsida (Monokotil) - Ordo: Zingiberales - Famili: Zingiberaceae - Genus: Alpinia - Spesies: Alpinia galanga Asal Usul dan Sejarah Tanaman Lengkuas (Alpinia galanga) Tanaman lengkuas memiliki asal usul dan sejarah yang kaya, terutama dalam konteks penggunaan dalam berbagai budaya. Berikut adalah penjelasan singkat beserta daftar pustaka terkait: Asal Usul: Tanaman lengkuas, juga dikenal sebagai lengkuas galanga atau lengkuas besar, berasal dari wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Tanaman ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan masakan di daerah-daerah tersebut. Penggunaan dalam Pengobatan Tradisional Sejarah: Lengkuas memiliki sejarah penggunaan dalam pengobatan tradisional, terutama untuk kes

Tanaman Katuk (Sauropus androgenus L. merr)

Tanaman katuk (Sauropus androgynus) memiliki klasifikasi sebagai berikut: - Kingdom: Plantae - Divisi: Magnoliophyta - Kelas: Magnoliopsida - Ordo: Caryophyllales - Famili: Phyllanthaceae - Genus: Sauropus - Spesies: Sauropus androgynus Asal Usul dan Sejarah Tanaman Katuk: Katuk (Sauropus androgynus), juga dikenal sebagai pucuk manis atau daun katuk, berasal dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini dikenal karena daunnya yang lezat dan serbaguna dalam berbagai masakan. Sejarah: - Katuk telah lama digunakan dalam masakan dan pengobatan tradisional di berbagai negara Asia Tenggara. - Tanaman ini memiliki sejarah budidaya yang panjang sebagai sumber sayuran dan herbal. Morfologi Tanaman Katuk: Tanaman katuk (Sauropus androgynus) memiliki ciri-ciri morfologi tertentu yang membedakannya. Berikut adalah gambaran umum tentang morfologi tanaman katuk: 1. Daun: Daun katuk berbentuk lonjong atau oval, dengan ujung yang meruncing. Daun muda umumnya berwarna merah muda atau ungu. Daun y