Langsung ke konten utama

Tanaman Mentimun (Cucumis sativus)



Klasifikasi Tanaman Mentimun:

Klasifikasi tanaman mentimun (Cucumis sativus) adalah sebagai berikut:

- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

- Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

- Superdivisi: Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)

- Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

- Kelas: Magnoliopsida (Dicotyledonae)

- Order: Cucurbitales

- Family: Cucurbitaceae

- Genus: Cucumis

- Species: Cucumis sativus


Asal Usul dan Sejarah Tanaman Mentimun:

Tanaman mentimun (Cucumis sativus) diyakini berasal dari wilayah Himalaya di Asia.

Sejarah:

  • Mentimun telah dibudidayakan selama ribuan tahun dan digunakan dalam kuliner serta pengobatan tradisional.
  • Penyebaran mentimun melalui perdagangan membawa tanaman ini ke berbagai wilayah seperti Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika.


Morfologi Tanaman Mentimun:

1. Akar: Mentimun memiliki sistem akar serabut yang cukup dangkal.

2. Batang: Batangnya merambat dan bersifat menjalar, dengan tingkat pertumbuhan yang cepat.

3. Daun: Daunnya besar, bertangkai panjang, dan memiliki bentuk bulat hati.

4. Bunga: Bunganya tumbuh pada ketiak daun, umumnya berwarna kuning.

5. Buah: Buah mentimun berbentuk silindris atau oval, dapat memiliki kulit halus atau berduri.


Syarat Tumbuh Tanaman Mentimun:

1. Iklim: Mentimun tumbuh optimal di iklim hangat hingga sedang dengan suhu antara 20-30°C.

2. Tanah: Tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik.

3. Pencahayaan: Membutuhkan pencahayaan penuh matahari untuk pertumbuhan yang optimal.

4. Air: Mentimun membutuhkan penyiraman teratur, terutama saat fase pembentukan buah.

5. Nutrisi: Pemberian pupuk yang seimbang, terutama pupuk kaya nitrogen.


Kandungan Gizi Tanaman Mentimun:

  1. Air: Mentimun memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga membantu menjaga hidrasi tubuh.
  2. Vitamin: Mengandung vitamin C yang baik untuk sistem kekebalan tubuh, Juga mengandung vitamin K dan vitamin A. 
  3. Mineral: Kaya akan mineral seperti potassium dan magnesium. 
  4. Serat: Menyediakan serat pangan yang mendukung fungsi pencernaan.
  5.  Antioksidan: Mengandung antioksidan, seperti flavonoid, yang dapat melawan radikal bebas.


 Daftar Pustaka:

  • "Phytochemistry, Pharmacology, and Therapeutic Uses of Cucumber (Cucumis sativus L.)—A Review." Phytotherapy Research. (https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/ptr.6600)
  • "Nutritional Composition and Health Benefits of Cucumis sativus Linn.: A Systematic Review." Journal of Food Biochemistry. (https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/jfbc.13042)
  • "Cucumber (Cucumis sativus L.)—Molecular Physiology of Floral Meristem Identity." International Journal of Molecular Sciences. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5240791/)
  • "Cucumber: Growth and Nutrient Deficiency Symptoms." University of Florida IFAS Extension. (https://edis.ifas.ufl.edu/publication/cv130)
  • "Cucumber (Cucumis sativus L.)—Molecular Physiology of Floral Meristem Identity." International Journal of Molecular Sciences. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5240791/)
  • "The Cucumber Genome." Horticulture Research. (https://www.nature.com/articles/s41438-020-00418-7)
  • "Cucumber (Cucumis sativus L.)—Molecular Physiology of Floral Meristem Identity." International Journal of Molecular Sciences. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5240791/)
  • "Cucumber: History and Origins." Encyclopedia of Food and Health. (https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B978012384947200052X)
  • "Cucumber (Cucumis sativus L.)—Molecular Physiology of Floral Meristem Identity." International Journal of Molecular Sciences. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5240791/)
  • "The Cucumber Genome." Horticulture Research. (https://www.nature.com/articles/s41438-020-00418-7)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanaman Serai (Cymbopogon citratus)

Klasifikasi Tanaman Serai (Cymbopogon citratus) Tanaman serai, juga dikenal sebagai sereh, adalah tumbuhan yang umumnya digunakan dalam masakan dan minuman di berbagai budaya di seluruh dunia. Berikut adalah klasifikasi ilmiah tanaman serai: - Kerajaan: Plantae (Tumbuhan) - Divisi: Magnoliophyta - Kelas: Liliopsida - Order: Poales - Famili: Poaceae (Famili rumput-rumputan) - Genus: Cymbopogon - Spesies: C. citratus Tanaman serai merupakan tanaman herba yang memiliki batang beruas-ruas dan daun panjang yang tajam. Bagian yang paling sering digunakan adalah batang dan daunnya yang memiliki aroma harum dan rasa citrus yang khas. Asal Usul dan Sejarah Tanaman Serai (Cymbopogon citratus) Tanaman serai, atau sereh, memiliki sejarah panjang penggunaannya dalam berbagai budaya, terutama dalam konteks kuliner dan pengobatan tradisional. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai asal usul dan sejarah tanaman serai: Asal Usul: Tanaman serai berasal dari daerah tropis dan subtropis di

Tanaman Lengkuas (Alpinia galanga)

Klasifikasi Tanaman Lengkuas (Alpinia galanga) Tanaman lengkuas, juga dikenal sebagai lengkuas galanga atau lengkuas besar, memiliki klasifikasi sebagai berikut: - Kingdom: Plantae - Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) - Kelas: Liliopsida (Monokotil) - Ordo: Zingiberales - Famili: Zingiberaceae - Genus: Alpinia - Spesies: Alpinia galanga Asal Usul dan Sejarah Tanaman Lengkuas (Alpinia galanga) Tanaman lengkuas memiliki asal usul dan sejarah yang kaya, terutama dalam konteks penggunaan dalam berbagai budaya. Berikut adalah penjelasan singkat beserta daftar pustaka terkait: Asal Usul: Tanaman lengkuas, juga dikenal sebagai lengkuas galanga atau lengkuas besar, berasal dari wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Tanaman ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan masakan di daerah-daerah tersebut. Penggunaan dalam Pengobatan Tradisional Sejarah: Lengkuas memiliki sejarah penggunaan dalam pengobatan tradisional, terutama untuk kes

Tanaman Katuk (Sauropus androgenus L. merr)

Tanaman katuk (Sauropus androgynus) memiliki klasifikasi sebagai berikut: - Kingdom: Plantae - Divisi: Magnoliophyta - Kelas: Magnoliopsida - Ordo: Caryophyllales - Famili: Phyllanthaceae - Genus: Sauropus - Spesies: Sauropus androgynus Asal Usul dan Sejarah Tanaman Katuk: Katuk (Sauropus androgynus), juga dikenal sebagai pucuk manis atau daun katuk, berasal dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini dikenal karena daunnya yang lezat dan serbaguna dalam berbagai masakan. Sejarah: - Katuk telah lama digunakan dalam masakan dan pengobatan tradisional di berbagai negara Asia Tenggara. - Tanaman ini memiliki sejarah budidaya yang panjang sebagai sumber sayuran dan herbal. Morfologi Tanaman Katuk: Tanaman katuk (Sauropus androgynus) memiliki ciri-ciri morfologi tertentu yang membedakannya. Berikut adalah gambaran umum tentang morfologi tanaman katuk: 1. Daun: Daun katuk berbentuk lonjong atau oval, dengan ujung yang meruncing. Daun muda umumnya berwarna merah muda atau ungu. Daun y