Langsung ke konten utama

Tanaman Wortel (Daucus carota L.)



Klasifikasi Tanaman Wortel:

Klasifikasi tanaman Wortel (Daucus carota)  adalah sebagai berikut:
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Superdivisi: Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (Dicotyledonae)
Order: Apiales
Family: Apiaceae (Umbelliferae)
Genus: Daucus
Species: Daucus carota

Asal Usul dan Sejarah Tanaman Wortel:

Wortel (Daucus carota) diyakini berasal dari wilayah Asia Barat dan Asia Tengah. Varietas liar dari tanaman ini tumbuh di dataran tinggi di Iran dan Afghanistan.

Sejarah:

  • Wortel telah dibudidayakan selama ribuan tahun, dan awalnya dihargai terutama karena akarnya yang kaya nutrisi.
  • Seiring waktu, manusia melakukan seleksi dan pemuliaan untuk meningkatkan sifat-sifat tertentu, seperti ukuran, warna, dan rasa wortel.
  • Wortel menjadi penting dalam memasak dan pangan, serta dikenal sebagai sumber beta-karoten yang baik.

Morfologi Tanaman Wortel:

1. Akar:
  • Wortel memiliki akar tunggang yang memanjang dan berwarna oranye, yang merupakan bagian yang paling sering dikonsumsi.
2. Daun:
  •  Daun wortel berbentuk umbel dan terdiri dari daun-daun berukuran kecil.
3. Batang:
  • Batang wortel tidak terlalu mencolok karena fokus utama terletak pada akarnya.
4. Bunga dan Buah:
  • Wortel dapat menghasilkan bunga dan buah, tetapi dalam budidaya modern, fokus utama adalah pada akarnya.

Syarat Tumbuh Tanaman Wortel:

  1. Tanah: Tanah yang lembab, bebas bebatuan, dan berstruktur gembur , dengan pH tanah antara 6.0 hingga 7.0.
  2. Iklim: Iklim sejuk hingga iklim hangat dengan suhu sekitar 15-20°C, dan  penyinaran matahari penuh atau setengah hari matahari.
  3. Pendahuluan Tanam: Bebas dari gulma agar tanaman wortel tidak bersaing dengan gulma, tanah harus disiapkan dengan baik, tanpa adanya gumpalan tanah.
  4. Pemupukan: Pemupukan dengan pupuk kandang atau pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah. Pemberian pupuk kaya fosfor dapat meningkatkan pertumbuhan akar.
  5. Irigasi: Tanaman wortel memerlukan penyiraman yang konsisten untuk menjaga kelembaban tanah.

Kandungan Gizi Tanaman Wortel:
  1. Beta-Karoten: Wortel terkenal sebagai sumber beta-karoten, yang merupakan prekursor vitamin A.
  2. Serat: Mengandung serat pangan yang baik untuk pencernaan.
  3. Vitamin C: Menyediakan vitamin C, yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
  4. Vitamin K: Mengandung vitamin K yang berperan dalam pembekuan darah.
  5. Kalium: Kaya akan kalium, mineral yang mendukung fungsi jantung dan keseimbangan cairan tubuh.

Daftar Pustaka:

  • "Carrot Composition and Chemistry." Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety. (https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1541-4337.2009.00079.x)
  • "Carrot and Other Vegetable Umbelliferae." Purdue University, Center for New Crops & Plant Products. (https://hort.purdue.edu/newcrop/cropfactsheets/carrot.html)
  • "Growing Carrots in the Home Garden." University of California Agriculture and Natural Resources. (https://ucanr.edu/sites/VCMG/files/275535.pdf)
  • "Carrot Production Guidelines." North Carolina State University Cooperative Extension. (https://content.ces.ncsu.edu/carrot-production-guidelines)
  • "Morphological and Molecular Characterization of Carrot (Daucus carota L.) Germplasm in the USDA National Plant Germplasm System." HortScience. (https://journals.ashs.org/hortsci/view/journals/hortsci/45/2/article-p259.xml)
  • "Carrot: Morphology and Anatomy." Encyclopaedia Britannica. (https://www.britannica.com/plant/carrot-plant)
  • "Carrot History and Folklore." University of Illinois Extension. (https://extension.illinois.edu/carrot/history.cfm)
  • "Carrot (Daucus carota L.) from Asia Minor to Europe: Domestication or Selection?" Genetic Resources and Crop Evolution. (https://link.springer.com/article/10.1023/A:1008690408517)
  • "Carrot and Other Vegetable Umbelliferae." Purdue University, Center for New Crops & Plant Products. (https://hort.purdue.edu/newcrop/afcm/carrot.html)
  • "Carrot (Daucus carota L.) Seeds as a Functional Food." Journal of Food Science. (https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/1750-3841.15350)
  • "Phytochemicals and health benefits of Daucus carota subspecies sativus (Hoffm.) Arcang." Food Chemistry. (https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0308814612005538)
  • "Carrot." Purdue University, Center for New Crops & Plant Products. (https://hort.purdue.edu/newcrop/cropfactsheets/carrot.html)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanaman Serai (Cymbopogon citratus)

Klasifikasi Tanaman Serai (Cymbopogon citratus) Tanaman serai, juga dikenal sebagai sereh, adalah tumbuhan yang umumnya digunakan dalam masakan dan minuman di berbagai budaya di seluruh dunia. Berikut adalah klasifikasi ilmiah tanaman serai: - Kerajaan: Plantae (Tumbuhan) - Divisi: Magnoliophyta - Kelas: Liliopsida - Order: Poales - Famili: Poaceae (Famili rumput-rumputan) - Genus: Cymbopogon - Spesies: C. citratus Tanaman serai merupakan tanaman herba yang memiliki batang beruas-ruas dan daun panjang yang tajam. Bagian yang paling sering digunakan adalah batang dan daunnya yang memiliki aroma harum dan rasa citrus yang khas. Asal Usul dan Sejarah Tanaman Serai (Cymbopogon citratus) Tanaman serai, atau sereh, memiliki sejarah panjang penggunaannya dalam berbagai budaya, terutama dalam konteks kuliner dan pengobatan tradisional. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai asal usul dan sejarah tanaman serai: Asal Usul: Tanaman serai berasal dari daerah tropis dan subtropis di

Tanaman Lengkuas (Alpinia galanga)

Klasifikasi Tanaman Lengkuas (Alpinia galanga) Tanaman lengkuas, juga dikenal sebagai lengkuas galanga atau lengkuas besar, memiliki klasifikasi sebagai berikut: - Kingdom: Plantae - Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) - Kelas: Liliopsida (Monokotil) - Ordo: Zingiberales - Famili: Zingiberaceae - Genus: Alpinia - Spesies: Alpinia galanga Asal Usul dan Sejarah Tanaman Lengkuas (Alpinia galanga) Tanaman lengkuas memiliki asal usul dan sejarah yang kaya, terutama dalam konteks penggunaan dalam berbagai budaya. Berikut adalah penjelasan singkat beserta daftar pustaka terkait: Asal Usul: Tanaman lengkuas, juga dikenal sebagai lengkuas galanga atau lengkuas besar, berasal dari wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Tanaman ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan masakan di daerah-daerah tersebut. Penggunaan dalam Pengobatan Tradisional Sejarah: Lengkuas memiliki sejarah penggunaan dalam pengobatan tradisional, terutama untuk kes

Tanaman Katuk (Sauropus androgenus L. merr)

Tanaman katuk (Sauropus androgynus) memiliki klasifikasi sebagai berikut: - Kingdom: Plantae - Divisi: Magnoliophyta - Kelas: Magnoliopsida - Ordo: Caryophyllales - Famili: Phyllanthaceae - Genus: Sauropus - Spesies: Sauropus androgynus Asal Usul dan Sejarah Tanaman Katuk: Katuk (Sauropus androgynus), juga dikenal sebagai pucuk manis atau daun katuk, berasal dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini dikenal karena daunnya yang lezat dan serbaguna dalam berbagai masakan. Sejarah: - Katuk telah lama digunakan dalam masakan dan pengobatan tradisional di berbagai negara Asia Tenggara. - Tanaman ini memiliki sejarah budidaya yang panjang sebagai sumber sayuran dan herbal. Morfologi Tanaman Katuk: Tanaman katuk (Sauropus androgynus) memiliki ciri-ciri morfologi tertentu yang membedakannya. Berikut adalah gambaran umum tentang morfologi tanaman katuk: 1. Daun: Daun katuk berbentuk lonjong atau oval, dengan ujung yang meruncing. Daun muda umumnya berwarna merah muda atau ungu. Daun y