Langsung ke konten utama

Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris)



Klasifikasi Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris):

- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

- Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

- Superdivisi: Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)

- Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

- Kelas: Magnoliopsida (Dicotyledonae)

- Order: Fabales

- Family: Fabaceae

- Subfamily: Faboideae

- Tribe: Phaseoleae

- Genus: Phaseolus

- Species: Phaseolus vulgaris


 Asal Usul dan Sejarah Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris):

  •   Buncis berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
  • Tanaman ini telah ditanam oleh suku-suku asli di wilayah tersebut sejak ribuan tahun yang lalu.

Sejarah:

  • Buncis menjadi tanaman penting dalam pertanian dan diet manusia sejak zaman pra-Columbus.
  • Setelah penemuan Amerika oleh Eropa, buncis dibawa ke Eropa dan menjadi bagian integral dari makanan di berbagai belahan dunia.


Morfologi Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris):

  1. Batang: Tegak, berkayu pada bagian pangkal, dan bergerigi.
  2. Daun: Daun majemuk, bersirip, berbentuk hati hingga bundar, dan bertangkai panjang.
  3. Bunga: Bunga hermafrodit, berwarna putih, ungu, atau merah, tumbuh dalam tandan di ketiak daun.
  4. Buah: Polong panjang dan silindris, terkadang berbentuk bulat, berisi biji.
  5. Akar: Akar serabut dan berkembang baik di lapisan tanah yang dalam.


Syarat Tumbuh Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris):

  1. Iklim: Tumbuh baik di iklim hangat hingga sedang, dengan suhu optimal antara 18-24°C.
  2. Pencahayaan: Memerlukan pencahayaan penuh matahari untuk pertumbuhan yang baik.
  3. Tanah: Tanah yang gembur, kaya humus, dan berdrainase baik sangat diinginkan.
  4. Kelembaban: Membutuhkan kelembaban yang cukup, terutama pada fase pembentukan polong.
  5. Pemupukan: Pemupukan yang seimbang dengan penekanan pada fosfor membantu perkembangan akar dan pembentukan bunga.
  6. Air: Tanaman ini perlu penyiraman yang cukup, terutama saat fase pembentukan polong.


Kandungan Gizi Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris):

  1.  Protein: Menyediakan sumber protein yang baik untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
  2. Serat: Tinggi serat, membantu pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
  3. Vitamin C: Vitamin C sebagai antioksidan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
  4. Vitamin A: Kaya akan vitamin A, baik untuk kesehatan mata.
  5. Vitamin K: Mengandung vitamin K yang penting untuk pembekuan darah.
  6. Folat: Menyediakan folat, penting untuk pertumbuhan sel dan pengembangan janin.


Daftar Pustaka:

  • "Nutritional composition and health benefits of the common bean (Phaseolus vulgaris L.): a review." African Journal of Agricultural Research. (https://academicjournals.org/)
  • "Compositional Studies of Beans (Phaseolus vulgaris L.) from a Black Common Bean Cultivar Trial: Composition and Health Benefits of Common Beans." Foods. (https://www.mdpi.com/)
  • "Common Bean (Phaseolus vulgaris L.) - A Crop Wild Relative Atlas." Crop Wild Relatives Global Portal. (https://www.cwrdiversity.org/)
  • "Growing Beans in the Home Garden." University of Florida IFAS Extension. (https://edis.ifas.ufl.edu/)
  • "The Common Bean (Phaseolus vulgaris L.) Functional Genomics Resource." Legume Information System. (https://legumeinfo.org/)
  • "Morphological and agronomic characterization of common bean germplasm." Genetic Resources and Crop Evolution. (https://link.springer.com/)
  • "Origin, Domestication, and Evolution of the Common Bean (Phaseolus vulgaris L.)." Annual Review of Plant Biology. (https://www.annualreviews.org/)
  • "Bean (Phaseolus spp.) - Evolution of an Ancient Crop." Crop Science. (https://acsess.onlinelibrary.wiley.com/)
  • "Phaseolus vulgaris (common bean)." Royal Botanic Gardens, Kew. (https://powo.science.kew.org/)
  • "Common Bean (Phaseolus vulgaris L.) - A Crop Wild Relative Atlas." Crop Wild Relatives Global Portal. (https://www.cwrdiversity.org/)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanaman Serai (Cymbopogon citratus)

Klasifikasi Tanaman Serai (Cymbopogon citratus) Tanaman serai, juga dikenal sebagai sereh, adalah tumbuhan yang umumnya digunakan dalam masakan dan minuman di berbagai budaya di seluruh dunia. Berikut adalah klasifikasi ilmiah tanaman serai: - Kerajaan: Plantae (Tumbuhan) - Divisi: Magnoliophyta - Kelas: Liliopsida - Order: Poales - Famili: Poaceae (Famili rumput-rumputan) - Genus: Cymbopogon - Spesies: C. citratus Tanaman serai merupakan tanaman herba yang memiliki batang beruas-ruas dan daun panjang yang tajam. Bagian yang paling sering digunakan adalah batang dan daunnya yang memiliki aroma harum dan rasa citrus yang khas. Asal Usul dan Sejarah Tanaman Serai (Cymbopogon citratus) Tanaman serai, atau sereh, memiliki sejarah panjang penggunaannya dalam berbagai budaya, terutama dalam konteks kuliner dan pengobatan tradisional. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai asal usul dan sejarah tanaman serai: Asal Usul: Tanaman serai berasal dari daerah tropis dan subtropis di

Tanaman Lengkuas (Alpinia galanga)

Klasifikasi Tanaman Lengkuas (Alpinia galanga) Tanaman lengkuas, juga dikenal sebagai lengkuas galanga atau lengkuas besar, memiliki klasifikasi sebagai berikut: - Kingdom: Plantae - Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) - Kelas: Liliopsida (Monokotil) - Ordo: Zingiberales - Famili: Zingiberaceae - Genus: Alpinia - Spesies: Alpinia galanga Asal Usul dan Sejarah Tanaman Lengkuas (Alpinia galanga) Tanaman lengkuas memiliki asal usul dan sejarah yang kaya, terutama dalam konteks penggunaan dalam berbagai budaya. Berikut adalah penjelasan singkat beserta daftar pustaka terkait: Asal Usul: Tanaman lengkuas, juga dikenal sebagai lengkuas galanga atau lengkuas besar, berasal dari wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Tanaman ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan masakan di daerah-daerah tersebut. Penggunaan dalam Pengobatan Tradisional Sejarah: Lengkuas memiliki sejarah penggunaan dalam pengobatan tradisional, terutama untuk kes

Tanaman Katuk (Sauropus androgenus L. merr)

Tanaman katuk (Sauropus androgynus) memiliki klasifikasi sebagai berikut: - Kingdom: Plantae - Divisi: Magnoliophyta - Kelas: Magnoliopsida - Ordo: Caryophyllales - Famili: Phyllanthaceae - Genus: Sauropus - Spesies: Sauropus androgynus Asal Usul dan Sejarah Tanaman Katuk: Katuk (Sauropus androgynus), juga dikenal sebagai pucuk manis atau daun katuk, berasal dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini dikenal karena daunnya yang lezat dan serbaguna dalam berbagai masakan. Sejarah: - Katuk telah lama digunakan dalam masakan dan pengobatan tradisional di berbagai negara Asia Tenggara. - Tanaman ini memiliki sejarah budidaya yang panjang sebagai sumber sayuran dan herbal. Morfologi Tanaman Katuk: Tanaman katuk (Sauropus androgynus) memiliki ciri-ciri morfologi tertentu yang membedakannya. Berikut adalah gambaran umum tentang morfologi tanaman katuk: 1. Daun: Daun katuk berbentuk lonjong atau oval, dengan ujung yang meruncing. Daun muda umumnya berwarna merah muda atau ungu. Daun y