Langsung ke konten utama

Tanaman jagung (Zea mays)



Klasifikasi Tanaman Jagung:

- Nama Ilmiah: Zea mays
- Kerajaan: Plantae
- Divisi: Spermatophyta
- Kelas: Monocotyledonae
- Ordo: Poales
- Famili: Poaceae (Gramineae)
- Genus: Zea
- Spesies: Zea mays

Asal Usul dan Sejarah Tanaman Jagung:

Tanaman jagung (Zea mays) berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Utara. Jagung dikembangkan oleh suku-suku pribumi di Amerika sejak ribuan tahun yang lalu. Tanaman liar yang disebut sebagai teosinte dianggap sebagai leluhur alami jagung.

Sejarah:
Prekolombia: Tanaman jagung telah menjadi makanan utama suku-suku asli di Amerika sejak sekitar 7.000 hingga 10.000 tahun yang lalu.
 Ekspansi di Dunia: Setelah penjelajahan Amerika oleh Eropa, jagung dibawa ke Eropa dan segera menyebar ke berbagai belahan dunia.
Perkembangan Varietas: Seiring waktu, melalui pemuliaan selektif, variasi-variasi tanaman jagung yang berbeda telah dikembangkan untuk meningkatkan hasil dan sifat-sifat lainnya.

Morfologi Tanaman Jagung:

Morfologi tanaman jagung mencakup berbagai karakteristik dari akar hingga bagian atas tanaman. Berikut adalah gambaran singkat morfologi tanaman jagung:

Akar:
  - Sistem akar serabut yang kuat dan dalam.
  - Berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah.
Batang:
  - Tergolong dalam tanaman semusim.
  - Batang yang kokoh dan silindris.
  - Mampu tumbuh tinggi sesuai dengan varietasnya.
Daun:
  - Daunnya bertipe hijau dan berukuran besar.
  - Penataan daun bersifat spiral pada batang.
  - Daun berbentuk pita dan panjang.
Bunga:
  - Tertutup oleh kelopak yang disebut bungkus.
  - Terdapat bunga jantan (sari) dan bunga betina (bulir).
Buah:
  - Buahnya berupa tongkol atau malai jagung.
  - Setiap butir jagung (bulir) merupakan biji yang menyusun tongkol.

 Syarat Tumbuh Tanaman Jagung:

1. Iklim:
   - Tumbuh baik di iklim subtropis hingga tropis.
   - Membutuhkan suhu optimal antara 20-30°C.
   - Menghendaki sinar matahari yang cukup.

2. Tanah:
   - Tanah yang subur dan kaya bahan organik.
   - Drainase yang baik untuk menghindari genangan air.
   - Rentan terhadap kekeringan, sehingga irigasi diperlukan pada musim kemarau.

3. Ketinggian Tempat:
   - Tumbuh baik pada ketinggian 0-2.500 mdpl.

4. Kelembaban:
   - Memerlukan kelembaban yang cukup selama masa pertumbuhan.
   - Kelembaban udara di atas 60% sangat diinginkan.

5. Rotasi Tanaman:
   - Dianjurkan untuk rotasi tanaman dengan tanaman lain untuk mengurangi risiko penyakit dan hama.

6. Pemupukan:
   - Memerlukan pemupukan yang seimbang, khususnya dengan unsur nitrogen.

Kandungan Gizi Tanaman Jagung:
  • Karbohidrat:bJagung mengandung karbohidrat kompleks, terutama pati, yang memberikan sumber energi.
  • Protein: Meskipun tidak lengkap, jagung menyediakan protein dengan asam amino tertentu.
  • Serat: Kandungan serat pada jagung dapat membantu pencernaan dan kesehatan usus.
  • Vitamin B-complex: Jagung mengandung berbagai vitamin B, seperti tiamin (B1), riboflavin (B2), niacin (B3), dan asam folat (B9).
  • Mineral: Kaya akan mineral seperti magnesium, fosfor, dan potassium.
  • Antioksidan: Mengandung senyawa antioksidan seperti karotenoid, termasuk lutein dan zeaxanthin.
  • Fitonutrien: Mengandung fitonutrien seperti polifenol yang memiliki potensi anti-inflamasi dan antioksidan.

Daftar Pustaka:

  • "Corn: Chemistry and Technology" oleh Pamela J. White dan Lawrence A. Johnson.
  • "Maize: Origin, Domestication, and Its Role in the Development of Culture" oleh Paul Mangelsdorf.
  • "Corn: Improvement, Seed Production, and Uses" oleh G.F. Sprague dan J.W. Dudley.
  • "The Physiology of Tropical Field Crops" oleh J.P. Jones.
  • "Handbook of Maize: Its Biology" oleh Jeff Bennetzen dan Sarah C. Hake.
  • "Corn: Chemistry and Technology" oleh Pamela J. White dan Lawrence A. Johnson.
  • "Tanaman jagung (Zea mays) Maize: Origin, Domestication, and Its Role in the Development of Culture" oleh Paul Mangelsdorf.
  • "Corn: Improvement, Seed Production, and Uses" oleh G.F. Sprague dan J.W. Dudley.
  • "The Physiology of Tropical Field Crops" oleh J.P. Jones.
  • "Handbook of Maize: Its Biology" oleh Jeff Bennetzen dan Sarah C. Hake.
  • "Corn: Chemistry and Technology" oleh Pamela J. White dan Lawrence A. Johnson.
  • "Maize: Anatomy of an Important Cereal Crop" oleh Sherry L. Flint-Garcia dan Margaret E. Smith.
  • "Corn: Origin, History, Technology, and Production" oleh C. Wayne Smith dan Javier Betran.
  • "Corn: Improvement, Seed Production, and Uses" oleh G.F. Sprague dan J.W. Dudley.
  • "The Maize Handbook" (Volume 1-2) oleh Michael Freeling dan Virginia Walbot.
  • "Corn: Origin, History, Technology, and Production" oleh C. Wayne Smith dan Javier Betran.
  • "Corn: Economy, Marketing, and Production" oleh J. Mark Powell.
  • "Maize: Physiology, Genetics and Breeding" oleh Mathew Paul et al.
  • "The History of Corn Improvement" oleh Neil Morgan.
  • "Corn and Culture in the Prehistoric New World" oleh Stephen A. Smith.
  • "Corn: Chemistry and Technology" oleh Elena P. Clark dan E. Lester.
  • "Corn: Origin, History, Technology, and Production" oleh C. Wayne Smith dan Javier Betran.
  • "Corn: Improvement, Production, and Uses" oleh Thomas Lübberstedt dan Carl R. Weber.
  • "Corn: Economy, Marketing, and Production" oleh J. Mark Powell.
  • "Maize: Physiology, Genetics and Breeding" oleh Mathew Paul et al.
.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanaman Serai (Cymbopogon citratus)

Klasifikasi Tanaman Serai (Cymbopogon citratus) Tanaman serai, juga dikenal sebagai sereh, adalah tumbuhan yang umumnya digunakan dalam masakan dan minuman di berbagai budaya di seluruh dunia. Berikut adalah klasifikasi ilmiah tanaman serai: - Kerajaan: Plantae (Tumbuhan) - Divisi: Magnoliophyta - Kelas: Liliopsida - Order: Poales - Famili: Poaceae (Famili rumput-rumputan) - Genus: Cymbopogon - Spesies: C. citratus Tanaman serai merupakan tanaman herba yang memiliki batang beruas-ruas dan daun panjang yang tajam. Bagian yang paling sering digunakan adalah batang dan daunnya yang memiliki aroma harum dan rasa citrus yang khas. Asal Usul dan Sejarah Tanaman Serai (Cymbopogon citratus) Tanaman serai, atau sereh, memiliki sejarah panjang penggunaannya dalam berbagai budaya, terutama dalam konteks kuliner dan pengobatan tradisional. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai asal usul dan sejarah tanaman serai: Asal Usul: Tanaman serai berasal dari daerah tropis dan subtropis di

Tanaman Lengkuas (Alpinia galanga)

Klasifikasi Tanaman Lengkuas (Alpinia galanga) Tanaman lengkuas, juga dikenal sebagai lengkuas galanga atau lengkuas besar, memiliki klasifikasi sebagai berikut: - Kingdom: Plantae - Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) - Kelas: Liliopsida (Monokotil) - Ordo: Zingiberales - Famili: Zingiberaceae - Genus: Alpinia - Spesies: Alpinia galanga Asal Usul dan Sejarah Tanaman Lengkuas (Alpinia galanga) Tanaman lengkuas memiliki asal usul dan sejarah yang kaya, terutama dalam konteks penggunaan dalam berbagai budaya. Berikut adalah penjelasan singkat beserta daftar pustaka terkait: Asal Usul: Tanaman lengkuas, juga dikenal sebagai lengkuas galanga atau lengkuas besar, berasal dari wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Tanaman ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan masakan di daerah-daerah tersebut. Penggunaan dalam Pengobatan Tradisional Sejarah: Lengkuas memiliki sejarah penggunaan dalam pengobatan tradisional, terutama untuk kes

Tanaman Katuk (Sauropus androgenus L. merr)

Tanaman katuk (Sauropus androgynus) memiliki klasifikasi sebagai berikut: - Kingdom: Plantae - Divisi: Magnoliophyta - Kelas: Magnoliopsida - Ordo: Caryophyllales - Famili: Phyllanthaceae - Genus: Sauropus - Spesies: Sauropus androgynus Asal Usul dan Sejarah Tanaman Katuk: Katuk (Sauropus androgynus), juga dikenal sebagai pucuk manis atau daun katuk, berasal dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini dikenal karena daunnya yang lezat dan serbaguna dalam berbagai masakan. Sejarah: - Katuk telah lama digunakan dalam masakan dan pengobatan tradisional di berbagai negara Asia Tenggara. - Tanaman ini memiliki sejarah budidaya yang panjang sebagai sumber sayuran dan herbal. Morfologi Tanaman Katuk: Tanaman katuk (Sauropus androgynus) memiliki ciri-ciri morfologi tertentu yang membedakannya. Berikut adalah gambaran umum tentang morfologi tanaman katuk: 1. Daun: Daun katuk berbentuk lonjong atau oval, dengan ujung yang meruncing. Daun muda umumnya berwarna merah muda atau ungu. Daun y