Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Unsur utama bahan organik

       Organik adalah bahan-bahan yang diperoleh dari makhluk hidup atau mengandung karbon sebagai unsur utama. Beberapa contoh organik adalah sebagai berikut: Karbohidrat - molekul organik yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Protein - molekul organik kompleks yang terdiri dari asam amino, seperti enzim, hormon, dan kolagen. Lipid - molekul organik yang terdiri dari asam lemak dan gliserol, seperti minyak dan lemak. Asam nukleat - molekul organik yang membentuk dasar dari genetika, seperti DNA dan RNA. Vitamin - molekul organik yang diperlukan dalam jumlah kecil untuk metabolisme yang sehat, seperti vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. Senyawa organik lainnya - seperti asam amino, asam lemak, ester, aldehida, dan keton.      Semua organik memiliki karbon sebagai unsur utama dan dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan fungsi dalam makhluk hidup dan lingkungan mereka.        Organik dapat merujuk pada bahan kimia yang terkait d

Bahan-bahan organik

Bahan organik adalah bahan kimia yang berasal dari makhluk hidup atau sumber daya alam yang hidup, seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Beberapa contoh bahan organik yang umum termasuk: 1.       Kayu: Bahan organik yang berasal dari pohon dan digunakan untuk membuat berbagai produk seperti mebel, kertas, dan bahan bakar. 2.       Batu bara: Bahan organik yang berasal dari tumbuhan purba yang telah terkubur dalam tanah selama jutaan tahun dan digunakan sebagai bahan bakar fosil. 3.       Minyak bumi: Bahan organik yang berasal dari sisa-sisa organisme laut purba dan digunakan sebagai bahan bakar fosil. 4.       Gas alam: Bahan organik yang terdiri dari campuran gas seperti metana, etana, dan propana, dan digunakan sebagai bahan bakar fosil. 5.       Serat alami: Bahan organik yang berasal dari tumbuhan atau hewan, seperti kapas, sutra, dan wol, dan digunakan untuk membuat pakaian dan kain. 6.       Bahan makanan: Bahan organik yang digunakan untuk konsumsi manusia at

Kelebihan dan kekurangan organik

  Berikut adalah beberapa kelebihan organik: Ramah lingkungan: Penggunaan bahan organik dalam pertanian lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia sintetis yang dapat merusak lingkungan, seperti pestisida dan pupuk kimia. Menjaga kesehatan tanah: Penggunaan bahan organik dalam pertanian dapat memperbaiki struktur dan kesehatan tanah, karena bahan organik mengandung nutrisi dan mikroorganisme yang baik untuk tanah dan tanaman. Meningkatkan kualitas produk: Produk pertanian organik cenderung lebih berkualitas karena tidak terkontaminasi oleh bahan kimia sintetis dan diproduksi dengan cara yang lebih alami. Lebih aman untuk kesehatan: Produk pertanian organik tidak mengandung residu pestisida atau bahan kimia sintetis lainnya, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi dan tidak membahayakan kesehatan manusia. Meningkatkan kesuburan tanah: Pemakaian bahan organik dalam pertanian dapat meningkatkan kesuburan tanah dan ketersediaan nutrisi bagi tanaman, sehingga hasil panen menjad

Pertanian Organik

     Pertanian organik (black to nature) adalah sistem manajemen holistik untuk meningkatkan dan mengembangkan kesehatan agroekosistem, keragaman hayati, siklus biologi, dan aktivitas biologi tanah yang tertuang dalam SNI 6729:2013. Pertanian organik adalah salah satu alternatif budidaya pertanian yang bebas dari bahan-bahan kimia seperti pupuk buatan, pestisida kimia, rekayasa genetika dan zat pengatur tumbuh. Pertanian organik menggunakan perlakuan berbagai cara seperti pembenihan, pengairan tanaman, tumpangsari, pengguanaan sisa bahan organik sebagai pupuk, serata pengendalian hama dengan optimal, sampai perlakuan pascapanen secara biologi maupun hayati. Pertanian organik merupakan salah satu metode produksi yang ramah lingkungan. Menurut IFOAM (internasional of organic agriculture movemets) tujuan sistem pertanian organik adalah: Mendorong dan meningkatkan daur ulang dalam sistem usaha tani dengan mengaktifkan kehidupan jasad renik, flora dan fauna, tanah, tatanaman serta

Sejarah dan pengertian organik

    Pada  tahun 1780, ilmuwan bernama Karl Wilhelm Scheele sudah mulai membedakan antara senyawa organik dan senyawa anorganik. Scheele mendefinisikan senyawa organik sebagai senyawa yang dihasilkan dari makhluk hidup, sedangkan senyawa anorganik didefinisikan sebagai senyawa yang tidak dihasilkan dari makhluk hidup. Kemudian pada 1807, seorang ahli kimia bernama Jons Jacob Berzelius mengemukakan teori yang menyatakan bahwa senyawa organik hanya diperoleh dari makhluk hidup karena keberadaan roh / nyawa dan tidak dapat dibuat di laboratorium. Teori ini kemudian dikenal sebagai vital force theory. Kutipan yang terkenal dari Wöhler kepada gurunya Berzelius, " Harus saya ceritakan kepada Anda bahwa saya berhasil membuat urea tanpa menggunakan ginjal manusia ataupun hewan. Ammonium Isosianat adalah Urea.‖" (F. Wöhler kepada J.J. Berzelius, 22 Februari 1828) . Semenjak saat itu, teori vis vitalis perlahan – lahan menghilang dan banyak ilmuwan yang mencoba mensintesis senyawa orga